Wagos Menerima Kunjungan Industri Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta

Link JATIM || GRESIK – Keindahan alam serta konsep wahana wisata yang disuguhkan oleh Wisata Alam Gosari atau biasa dikenal dengan sebutan Wagos ternyata mendapatkan perhatian dari dunia pendidikan di Kota Jogjakarta.
Hal itu tercermin nyata saat rombongan dosen dari UPN “Veteran” Yogyakarta datang mengunjungi wahana wisata alam yang beroperasi sejak 2017 di pesisir utara Kota Gresik tersebut pada Jum’at (12/7/2024).
Rombongan dosen UPN “Veteran” Yogyakarta yang dipimpin oleh Ketua program kunjungan industri fakultas pertanian Dr. Bambang Supriyanto SP., MP. bersama 27 orang dosen. Kunjungan ini dalam rangka silaturrahim dan menjalin kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan antara dunia pendidikan dengan pelaku usaha wisata.
“Peluang besar bagi para pelaku usaha wisata, khususnya wisata bunga seperti yang ada di Wagos ini” ujarnya.
Menurut Dr. Bambang bagi pelaku usaha wisata harus banyak melibatkan generasi muda yang melek IT atau paham media sosial. Karena sebagus apapun tempat wisata, kalau tidak diinformasikan secara luas ke masyarakat tentu akan kurang berdampak positif pada kedatangan pengunjung.
Ditambahkan olehnya pengelola tempat wisata harus punya inovasi dan up to date terkait tema objek wisatanya. Jangan monoton, karena pengunjung akan bosan. Dan Kota Gresik yang dikenal dengan objek wisata religinya juga bisa di mix (kolaborasi) dengan objek wisata seperti Wagos ini.

“Harus punya inovasi taman bunga yang tematik seperti Dubai Miracle Garden yang ada di negara Dubai. Yang setiap 6 bulan, bunganya akan diganti. Jadi pengunjung akan selalu menunggu momen pergantian tersebut” pungkasnya.
Ditempat yang sama Misbakhud Dawam menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi karena Wagos dipilih oleh UPN “Veteran” Yogyakarta fakultas pertanian sebagai bagian dari program kunjungan dosen industri jurusan agro teknologi.
Baginya selaku ketua pengelola Wagos, silaturrahim dan kerjasama yang dijalin Wagos dengan UPN “Veteran” Yogyakarta ini merupakan support nyata dan kepedulian dunia pendidikan, khususnya fakultas pertanian kepada dunia wisata, khususnya wisata bunga.
“Wagos selalu menjalin kerjasama dengan sektor pendidikan. Karena kaitannya sangat erat antara dunia pendidikan dengan sektor pariwisata. Baik liburan sekolah bagi siswa ataupun kegiatan study riset untuk siswa” tutur Dawam.
Saran serta masukan dari para dosen fakultas pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta untuk selalu menginovasi tema objek wisata demi kemajuan serta peningkatan omset wisata Wagos sangat diapresiasi olehnya selaku ketua pengelola.
Dawan sangat optimis pada tahun ini omset dari Wagos bisa tembus 2 miliar. Meskipun, pada tahun lalu (2023) ada penurunan pemasukan.
Lahan Wagos seluas 2 Ha saat ini adalah bukti nyata bahwa omset tempat wisata milik desa tersebut terus meningkat. Dari yang semula hanya kolam ikan seluas kurang lebih 200 meter persegi.
Wagos yang saat ini maju dan terus berkembang menurut pengakuan sang pengelola terinspirasi dari beberapa objek wisata yang ada di Malang seperti Selecta, San Terra dan Cafe Sawah.
(Md/Red)