
Ket foto: Aktivitas para pengusaha ayam potong di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Link JATIM || GRESIK, – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dilaksanakan pada 2 Januari 2025 diyakini akan membawa keuntungan besar dan meningkatkan taraf ekonomi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai supplier bahan baku. Salah satunya adalah pengusaha ayam potong di Kabupaten Gresik.
Salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut akan menyasar siswa-siswi mulai tingkat PAUD TK SD dan SMP, ibu hamil, balita dan anak. Pelaksanaan program itu dilakukan bertahap dengan anggaran mencapai Rp 71 triliun yang bersumber dari APBN.
Ketua Paguyuban Pengusaha Ayam Sidowungu Gresik, Muslimin mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini dapat mendongkrak pendapatan para pengusaha ayam potong. Sebab program tersebut bisa menambah kapasitas produksi untuk kebutuhan memenuhi ketersediaan bahan baku.
“Kami mendukung penuh program makan siang bergizi gratis ini, dan kami yakin program ini akan membawa dampak positif serta keuntungan besar baru para pengusaha kecil khususnya pengusaha ayam potong. Mengingat besarnya kebutuhan ketersediaan bahan baku untuk pelaksanaan program tersebut,” ujarnya, Selasa (17/12/2024).
Muslimin menyebut, Kabupaten Gresik khususnya wilayah Selatan tepatnya di Desa Sidowongu, Kecamatan Menganti sudah dikenal sebagai basis pengusaha ayam potong besar. Sehingga para pengusaha ayam potong sangat siap jika diberikan amanah memenuhi ketersediaan bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Sidowungu selama ini dikenal sebagai pusat pengusaha ayam potong. Setiap hari kita bisa mengolah hingga 120 ton daging ayam. Sehingga kami sangat siap dan berharap bisa menjadi bagian dari pemenuhan ketersediaan bahan baku program tersebut,” terangnya.
Berdasarkan kalkulasi Paguyuban Pengusaha Ayam Sidowungu Gresik, seandainya dalam menu itu satu minggu atau tiga hari sekali setiap siswa diberikan daging ayam ukuran kecil 30 gram per anak, maka dampaknya sudah sangat luar biasa.
“Jika target distribusi tiap titik 3000 penerima. Maka kebutuhan daging ayam potong di Gresik bisa mencapai puluhan ton tiap pengiriman. Itu nilai ekonominya sudah sangat besar, mencapai ratusan hingga miliaran rupiah,” beber dia.
Sehingga program Makan Bergizi Gratis ini, lanjut Muslimin, selain bisa meningkatkan gizi dan kualitas generasi Indonesia, juga dapat memajukan ekonomi para pengusaha kecil di daerah-daerah. Sebab banyaknya kebutuhan ketersediaan bahan baku, akan berdampak pula pada meningkatnya putaran uang di daerah.
“Kami yakin dengan program ini, nantinya pengusaha-pengusaha kecil akan berkembang pesat seiring meningkatnya produksi. Maka kamu sangat mendukung penuh program ini, karena bisa mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Gresik saat ini telah sepakat menyiapkan alokasi anggaran sebesar 5 miliar dari APBD 2025 guna mendukung program Makan Siang Bergizi (MBG) yang digagas oleh pemerintah pusat. (Rif/Red)